Rabu, 05 September 2012



PENGARUH PERKEMBANGAN TEHNOLOGI INFORMASI DALAM PERGAULAN REMAJA

Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi (globalisasi). Kalau dahulu kita mengenal kata pepatah “dunia tak selebar daun kelor”, sekarang pepatah itu selayaknya berganti; dunia saat ini selebar daun kelor, karena cepatnya akses informasi di berbagai belahan dunia membuat dunia ini seolah semakin sempit dikarenakan kita dapat melihat apa yang terjadi di Amerika misalnya, meskipun kita berada di Indonesia.

Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada di masyarakat. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia. Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan (modernisasi). Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya masyarakat pedesaan dengan segala image yang menjadi ciri khas mereka.

Saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan teknologi telah mempengaruhi gaya hidup dan pola pikir masyarakat , terutama di kalangan remaja. Saya lebih menekankan dampak teknologi pada kehidupan remaja  dengan alasan merekalah yang lebih dekat dan lebih banyak berinteraksi dengan teknologi seperti televisi, HP, ataupun internet. Dan juga secara pengaruh, merekalah yang paling rentan terkena pengaruh/dampak negatif dari teknologi tersebut. Kalo dulu kita lihat para siswa bersekolah dengan hanya membawa buku-buku pelajaran ataupun alat tulis, kini dapat kita saksikan para siswa berangkat sekolah dengan HP sebagai bawaan wajib mereka. Entah sebetulnya mereka benar-benar membutuhkan HP tersebut sebagai alat komunikasi atau tidak, yang jelas bagi remaja sekarang, HP merupakan sarana gaul yang mutlak mereka miliki. Semakin bagus HP yang mereka punya, semakin merasa gaul dan percaya dirilah mereka (walaupun mungkin mereka tidak tahu bagaimana cara menggunakan fitur-fitur canggih yang mereka punya di HP mereka

Dari mana para remaja itu memperoleh HP tersebut? Dapat di pastikan, mereka memperolehnya dari orang tua mereka masing-masing. Dan umumnya, para orang tua itu merasa bangga bisa memenuhi segala kebutuhan dan permintaan anaknya tanpa mereka memperhatikan dampak yang akan timbul dari apa yang mereka para orang tua berikan pada anak. Itulah ungkapan kasih sayang orang tua yang mungkin cara penyampaiannya kurang tepat. Dengan memberi anak mereka HP keluaran terbaru, misalnya, mereka merasa telah berhasil sebagai orang tua, tanpa mereka pertimbangkan, akan di gunakan untuk apa HP tersebut oleh anak-anak mereka?

 Memberikan alat komunikasi seperti HP kepada anak, sesungguhnya bukan hal yang salah, karena dengan HP tersebut, mungkin orang tua berharap komunikasi dengan sang anak lebih mudah dan lancar, akan tetapi, hal tersebut menjadi boomerang ketika ternyata HP tersebut disalah gunakan oleh anak untuk hal-hal yang negatif seperti menyimpan foto-foto ataupun video porno dan juga di gunakan sebagai alat yang memperlancar komunikasi dengan lawan jenis untuk hal-hal yang kurang bermanfaat seperti pacaran, sehingga dengan HP tersebut berdampak negatif pada anak seperti terjadinya pergaulan bebas, seks di luar nikah dan menurunnya prestasi belajar bahkan juga bisa terjadi anak mengambil uang ataupun barang berharga milik orang tuanya tanpa izin hanya untuk membeli pulsa. Karena itu, orang tua hendaknya benar-benar mempertimbangkan matang-matang segala dampak yang akan timbul sebelum memutuskan untuk memberikan HP ataupun benda-benda lain yang sekiranya berdampak negatif terhadap perkembangan anaknya.

Ketika memutuskan untuk memberikan HP kepada anak, alangkah baiknya orang tua juga mengawasi dan mengarahkan anak agar anak tidak lepas kontrol dalam menggunakan HP. Tidak ada salahnya sewaktu-waktu kita memeriksa HP anak untuk mengetahui isi yang ada di dalamnya dengan meminta ijin anak terlebih dahulu. Karena dengan meminta ijin, anak akan merasa dihargai dan itu memberikan pengaruh yang besar terhadap pribadinya dan juga membentuk kesan positif dalam diri mereka tentang pribadi kita sebagai orang tua. Ketika kita dapati mungkin ada video porno di HP anak, jangan langsung bersikap menghakimi dan menghukum layaknya seorang polisi, akan tetapi alangkah baiknya kita tanyakan kepada anak darimana dia mendapat video itu dan untuk apa dia menyimpannya. Apapun jawaban anak, orang tua tidak boleh bersikap menghakimi dan menyalahkan anak, apalagi memarahi anak dan berlaku ringan tangan. Akan tetapi kita ajak anak berdiskusi/sharing mengenai hal tersebut, apa hal itu bermanfaat dan apa dampaknya bagi anak, dan jangan lupa, ketika berdiskusi, kita juga harus mendengarkan pendapat anak dan memberikan pengarahan yang tepat. Karena apapun alasannya, kekerasan tidak menyelesaikan masalah, sekali kita berlaku kasar apalagi main tangan terhadap anak kita, sesungguhnya kita telah menorehkan luka dihatinya, yang sampai kapanpun luka itu tidak akan pernah sembuh dan akan terus membekas di sanubarinya.

Selain HP, kemajuan teknologi  juga di tandai dengan masuknya akses internet, internet saat ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan remaja. Lewat internet, mereka bisa mengakses segala informasi dari seluruh dunia. Tentu tak semua informasi yang disajikan adalah informasi yang layak di akses oleh remaja. Karena terkadang lewat internet mereka dapat dengan bebas menyaksikan segala hal yang berbau pornografi dan pornoaksi yang memang dapat di akses dengan mudah di dunia maya (internet). Hal ini tentu menimbulkan efek yang kurang baik bagi perkembangan kepribadian remaja. Dari yang semula mereka merasa tabu tentang seks, sampai akhirnya mereka melihat seksualitas yang di obral di internet tanpa pengarahan serta bimbingan yang tepat dan mereka merasa penasaran bahkan mencobanya.

Sehingga dewasa ini banyak para remaja salah langkah dalam menggunakan Teknologi Informasi, banyak kita dengar bahwa para remaja melakukan hubungan pergaulan yang tidak selayaknya, banyak tempat remang-remang yang di jadi kan ajang pertemuan para remaja untuk melakukan transaksi narkoba juga tempat pertemuan dengan sang pacar. Sehingga banyak remaja  melakukan hubungan seks bebas, sepertinya lingkungan di luar rumah sangat mendukung adanya tindakan seperti ini, apalagi sekarang alat kontarasepsi mudah untuk di dapat.
Jika semuanya sudah terjadi mereka akan kehilangan masa depan yang indah   yang semuanya harus berakhir fatal, masa depan yang harus musnah tanpa harapan karena ilmu yang mereka dapat belum cukup untuk memperoleh suatu pekerjaan andai para remaja harus mengakhiri masa studynya untuk menempuh kehidupan dalan suatu pernikahan.

Sebagai orang tua, seharusnya mengerti kondisi kejiwaan anak, terutama anak remaja. Menurut para ahli psikologi masa remaja merupakan masa yang paling rentan dalam perkembangan kejiwaan anak. Pada usia remaja ini, anak telah meninggalkan usia kanak-kanak dimana mereka tidak dapat disebut lagi sebagai anak kecil, tapi juga belum bisa di terima dalam kelompok orang dewasa. Pada masa ini anak telah mulai mencari-cari siapa dirinya sebenarnya (looking for identity/Identity formation), berusaha untuk menemukan kelompok atau teman-teman yang mau mengakui kemampuan dan menghargai dirinya dan telah mulai memiliki minat terhadap lawan jenis (minat seksual).

Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja dalam proses pencarian jati diri itu remaja tersebut melalui jalan yang benar atau jalan yang salah. Apabila remaja gagal dalam mengembangkan rasa identitasnya, maka remaja akan kehilangan arah, bagaikan kapal yang kehilangan kompas, dan itu akan berdampak tidak baik terhadap perkembangan kepribadiannya dimasa yang akan datang. Itulah kenapa, masa remaja adalah masa yang paling rawan terhadap pengaruh yang datang dari luar. Baik pengaruh positif ataupun pengaruh negatif, disinilah peran sebagai orang tua di butuhkan untuk dapat membimbing dan mengarahkan anak remaja agar tidak kehilangan kontrol dirinya (self control).


Seyogyanya pula sebagai orang tua, selalu memantau perkembangan anak, dengan tanpa mengekang kreatifitas ataupun dunia anak. Karena anak memiliki dunianya sendiri, dimana mereka tinggal dengan segala imajinasi dan juga teman-teman yang mereka miliki. Tugas orang tua lah mendidik dan mengarahkan agar nanti dunia anak kita tidak hanya menjadi dunia yang dipenuhi dengan kegelapan, tapi juga dunia yang diwarnai dengan keceriaan dan kebahagiaan serta dunia dimana mereka menilai citra dirinya (image of self) secara positif dan memiliki rasa percaya diri (self esteem).

Sekarang ini, akibat produk modernisasi seperti televisi, HP ataupun internet, kita dapat melihat bahwa tak ada bedanya gaya hidup masyarakat kota dengan masyarakat desa. Budaya barat yang dahulu hanya di adaptasi dan di tiru oleh masyarakat kota, dengan adanya kemajuan teknologi juga telah melanda masyarakat di pedesaan. Budaya tolong menolong yang dahulu lekat dengan masyarakat desa, lambat laun berkurang meski tidak hilang sama sekali, berganti dengan budaya individualistik. Budaya santun dan lugu yang juga menjadi ciri khas masyarakat pedesaan perlahan mulai pudar dan berganti dengan budaya urakan yang dengan bangga mereka sebut dengan istilah gaul.

Pada hakikatnya, kemajuan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan adalah hal yang tak dapat kita hindari. Akan tetapi, kita dapat melakukan tindakan yang bijaksana terhadap diri kita sendiri, keluarga dan juga masyarakat luas agar kemajuan teknologi yang semakin dahsyat ini tidak sampai menggeser jati diri kita sebagai manusia yang memiliki norma dan juga nilai-nilai pekerti yang luhur. Bagaimanapun, sebagai anggota masyarakat, dan terutama sebagai orang tua, kita harus melakukan suatu tindakan representative dan preventif, agar semaksimal mungkin dapat mencegah pengaruh negatif teknologi terhadap anak-anak kita khususnya kaum remaja yang merupakan generasi emas yang akan menjadi penerus perjuangan kita membentuk bangsa yang berakhlak dan berbudaya di masa yang akan datang.


Sabtu, 07 April 2012

MENGAPA KEJUJURAN ITU SULIT....????


Kejujuran adalah salah satu karakter yang harus dimiliki manusia.
Kejujuran di tanamkan sejak usia anak-anak. Dalam sebuah keluarga para orangtua dengan berbagai cara memberikan contoh2 tentang kejujuran. Demikian juga pada masa sekolah ,pendidikan dan pembinaan untuk melakukan kejujuran terus di berikan oleh para pendidik.
Mulai darik  kejujuran dalam memberikan jawaban / alas an tentang….
Mengapa terlambat….????
Mengapa tidak masuk sekolah…????
 Mengapa tidak mengerjakan tugas….????
mengapa uang sekolah belum di bayarkan…???.dan seterusnya…..
Dalam sebuah kelas,” kejujuran” lebih jelas terlihat pada saat ulangan dilaksanakan, masih banyak dari mereka yang tidak menggunakan rasa” kejujuran”, mereka masih menggunakan kesempatan untuk menyontek dari teman maupun membuat contekan dari rumah.
Berbagai cara di tempuh untuk menumbuhkan rasa “kejujuran”, melihat fenomena yang terjadi dunia pendidikan memberikan latihan kejujuran dengan adanya “Kantin Kejujuran”
Wwwooouuuuu…………
Ternyata semuanya juga belum berhasil, “Kantin Kejujuran” itu akhirnya tinggal nama saja, karena produk habis terjual …. Modalpun habis…. tak ada keuntungan…
Siapa yang harus dipersalahkan dalam hal “Kejujuran” ini…
Apakah masing2 dari pribadi…..???
Apakah para ortu…???
Apakah para pendidik/ulama…????
Apakah para Idola/Pejabat….???
Apakah lingkungan…????
Apakah memang ini merupakan penurunan norma dan moral bangsa…???? dalam penerapan  kehidupan yang tidak lagi bisa saling menghargai…sehingga tidak ada lagi rasa Kejujuran dalam masing2 pribadi….

P E R J U A N G A N



Siang itu seperti biasa sebuah  tugas harus aku jalankan , hari-hari ku yang terisi dengan gelak canda tawa juga keseriusan bersama mereka anak-anakku tersayang, demi cita dan asa di masa depan kita saling mengisi dan berbagi ilmu. Seumuanya berjalan tanpa ada kesenjangan, semuanya  berjalan penuh dengan kasih di antara kita. Karena hanya dengan kasih cinta kita mereka dapat mewujudkan smua cita-cita mereka

Seperti janjiku dengan mereka klo siang itu kita melakukan tes kelas. Ayo smuanya siap untuk test hari ini...??? kataku...berbagai tanggapan yang mereka lontarkan.." ya bu...".." jangan bu besok mingggu depan"..."belajar dulu bu"..."bu guru cantik dech siang ini"... semua rayuan dia utarakan demi kepentingan mereka masing-masing... Terkadang kalo saya berpikir seperti itukan saya pada saat saya duduk di bangku sekolah ???..Tetapi kenakalan mereka masih

TERMINAL CINTA



Ribuan kilo telah aku tempuh dengan langkah pastiku
Ku jejakkan kakiku tertancap pekat tuk mengejarmu
Dalam menunggu waktu yang kian menyempit
Tentang ukiran Cinta yang ingin kupajang abadi dalam sukmaku 

Ku ajak ragaku melambung dalam rahasia cintamu
Mengais hati yang sarat maknai kesucian asmara.
Dawai-dawai sendu pun masih saja enggan berlalu.
Merangkai seribu satu cerita penuh kebimbangan.
                                                                 
Kuharap kau tetap menunggu cintamu
Yang serasa jauh namun dekat dalam dekapmu
Di Terminal cintamu kau bisikan lembut
Hingga menjelma ribuan angan yang menyairkan kalbu

Tanpa kau tanya gambaran apa di balik jantungku
Dan tanpa mengusiknya kau sudah tau isinya
Yang sengaja aku tutupin dengan kepolosanku
Meski akhirnya aku nikmati Terminal Cintamu


HARAPAN

Kehidupan ditawarkan dengan berbagai keharuman...
Seharum mawar dengan warna merahnya yg menggoda...
Keharuman yang dapat membius setiap langkah hidupku...
Terbiuslah aku dengan keharumanya....
Aku harus menanggung semua akibatnya...
Tubuh dan pikiranku akan di bawa ke alam bawah sadarku ....
Tanpa sadar aku lakukan kehidupan dg berbagai pelangggaran...

Kehidupan ditawarkan dengan warna hitam dan putih....
Bagaimana aku harus memilih...Warna Hitamkah...
Apakah Tuhan akan membenci aku????
Andai aku harus terpaksa memilih kehidupan yang berwarna hitam....
Warna hitam penuh dengan kegelapan...
Karena keadaan yang memaksa membawa aku harus memilih dunia hitamku...

Bagaimanakah aku harus memilih... Warna Putihkah ???
Apakah Tuhan akan selalu menyayangi aku ???
Dengan smua aturan yang dibuatNYA....
Untuk aku taati demi rasa cinta kasihku pada TUHANku....
Apakah dengan smua kehidupan putihku...
Aku dapat selalu memperoleh KEHIDAPAN dan HARAPAN yang TERBAIK ????

Kehidupan dan Harapan-harapan yang terbaik...
Selalu diminati dan di jadikan harapan terakhir.....
Untuk memenangkan perjuangan kehidupan ini...