Sabtu, 20 Agustus 2011

Ciuman PertamaMu

masih kusimpan dan kukenang sentuhan bibirmu
malumalu kusambut dengan getaran jiwaku
anggun melewati rimba waktu
mengisi rongga dada dengan hangatnya sentuhanmu
melebihi hangatnya mentari pagi pada birahi

ciumanmu masih menghias dan terasa dalam benakku
biarkan ciuman pertamamu tetap di sana,
ku takkan menghapusnya hingga matiku tiba
sebab di sanalah kuarungi samudera kenangan bersamamu
di pantaimu aku terdampar dalam sebuah cintamu
setia menemaniku meski sbagai penyamaran sang waktu……

Jumat, 19 Agustus 2011

Mesramu Untukku

Gerimis cintamu untukku kekasih.
Lembut butir-butir kasih sayang jatuh di ceruk mataku.
Kau alirkan ke lubuk batinku. 
Matahari pagi merajut benang-benang keemasan.
Seikat pelangi jadi penghias indah bagi rambutku.

Hujan cintamu untukku kekasih. 
Jejak-jejak kemarau kauhapuskan dari wajahku. 
Tak kau biarkan bunga-bunga cintaku terkulai tanpa kegembiraan. 
Kau siram dg airmata cintamu untuk membasahi lembah jiwaku.

Angin cintaimu untukku kekasih.
Diterbangkannya bunga-bunga dalam hembusan angin semilir.
Kausematkan semerbak wangi di tubuhku.
Kau rengkuh tubuhku hingga tiada akhir.
Kurasakan musim bunga yang tiada akhir dalam dekapmu.

Senja cintamu untukku kekasih. 
Hamparan keemasan seolah lukisan nirwana. 
Kau belai rambutku dalam sentuhan jemarimu. 
Jiwa bergelora dengan tatap matamu penuh gairah. 
Kau tebar dalam jiwaku bunga-banga asmaramu

Malam cintamu untukku kekasih. 
Kau nyalakan lampu-lampu indah 
Penghias ruang kita memadu kasih.
Bulan dan bintang-bintang mengintip di kejauhan. 
Semua menjadi lukisan kemesraan malam-malam istimewa kita.

Pagi cintaimu untukku kekasih.
Adakah yang lebih membuatku bahagia??
Dari matahari yang memeluk hangat jiwaku.
Matahari yang terbit dari lembah jiwamu, 
Menyapaku dengan kecupan mesramu